23 June | Architecture, Interior Design | adminlano

PERANCANGAN MEJA DAN SARANA PENYIMPANAN PADA LABORATORIUM COMPUTER SDN MERDEKA BANDUNG GUNA MENUNJANG EFEKTIFITAS BELAJAR SISWA

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH DOSEN & MAHASISWA UNIVERSITAS TELKOM PERANCANGAN MEJA DAN SARANA PENYIMPANAN PADA LABORATORIUM COMPUTER SDN MERDEKA BANDUNG GUNA MENUNJANG EFEKTIFITAS BELAJAR SISWA Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh Tim Dosen Prodi Desain Interior – Fakultas Industri Kreatif Telkom University Bandung. Lokasi pelaksanaan di SDN 001 Merdeka Bandung, di jalan Merdeka No. 9 Sumur Bandung, Kota Bandung. Selain pelajaran utama, terdapat soft skill yang diajarkan diiantaranya kemampuan menggunakan perangkat yang membutuhkan ruang dan fasilitas kegiatan siswa di laboratorium. Proses belajar mengajar akan terselenggara dengan baik apabila di dukung oleh fasilitas belajar yang memadai. Kegiatan belajar mata pelajaran TIK , dilaksanakan di laboratorium komputer, yang digunakan secara bergantian baik oleh kelas-kelas dengan jenjang yang sama maupun kelas pada jenjang yang berbeda. Fasilitastersebutcenderungmasih digunakan dalam waktu yang cukup lama,akantetapitidakdiimbangidenganperemajaanfasilitas. Selain itu mebel yang ada hanya sekedar menfasilitasi aktivitas duduk dan penyimpanan alat tanpa memperhatikan kenyamanan faktor penggunanya. Gb. I. 1 Kondisi Ruang Laboratorium Komputer Seperti yang terlihat padaGambar I.2 kondisi laboratorium hanya sekedarnya, baik dari sisi tata letak maupun pengadaan mebelnya. Mebel yang hadir kurang menarik, memiliki dimensi yang lebih besar dari struktur tubuh siswa dan dengan desain yang kurang sesuai dengan karakter siswa Sekolah Dasar (warna gelap, mebel tampak berat dan finishing seadanya) (gambar I.1). Permasalahan mitra yang dipaparkan diatas memperlihatkan adanya kebutuhan yang mendesak akan hadirnya solusi desain yang tepat sasaran dan efektif.Timpengabdianmasyarakatmengusulkan beberapaalternatif desain yang mempertimbangkan kenyamanan fisik dan non fisik penggunanya yaitu siswa sekolah dasar dengan range usia 7-12 tahun. Solusi desain yang ditawarkan harus mempertimbangkan hal-hal berikut :

Antropometri siswa SD harus menghasilkan desain yang sesuai dengan postur dan dimensi tubuh sehinga harus ada pertimbangan ergonomi terkait dengan kegiatan yang terjadi saat melakukan kegiatan di ruang lab. Mebel harus mendukung kegiatan sehingga siswa nyaman dan aman berkegiatan.
Pada data di atas didapatkan bahwa jarakbersihareadudukindividudenganmejalainnya adalah 76 – 91 cm untuk mengakomodasi kegiatan menuju dan meninggalkan area duduk.
Faktor kenyamanan visual desain mebel : mempertimbangkan estetika bentuk dan pemilihan warna yang sesuai dengan preferensi dan karakter anak. Menurut I nyoman Larry Julianto, dinyatakan bahwa warna – warna disetiap kelas pada masing – masing jenjang pendidikan Sekolah Dasar kelas 1 – 3, akan memiliki nilai interaktivitas yang berdampak baik apabila memiliki warna yang tidak serupa (satu warna). Manfaat dari perbedaan warna (tematik) tersebut adalah untuk meningkatkan interaktivitas siswa. Warna-warna hangat yang mengundang siswa masuk dan membuat mereka merasa kelas adalah lingkungan yang hangat, sehingga mereka senang berada di sana.

Menurut Pilaroscia, anak-anak yang lebih kecil cenderung lebih aktif, sehingga penggunaan skema warna yang lebih cerah dan warna-warna hangat, seperti kuning hangat, kuning pucat cukup tepat. Dalam abdimas ini warna kuning memberikan kesan ceria dan memotivasi anak, selain itu meningkatkan kosentras dan kecerdasan anak. Warna kuning tersebut dikombinasikan dengan warna turqouis yang memberi efek sejuk, nyaman dan meningkatkan minat baca anak. Skema warna yang digunakan

Pemilihan material yang memiliki nilai ekonomis seperti memiliki ketahanan baik, mudah dalam proses produks, mudah dalam perawatan dan memiliki jenis finsihing yang aman bagi siswa. Material yang dipilih menggunakan solid wood dan besi, dengan finsihing cat water base. Selain itu juga dipilih material HPL sebagai pelapis plywood pada bagian lain, dengan mempertimbangkan kemudahan memperolehnya, kemudahan pengerjaan dan perawatan.